Kebakaran hutan dan lahan menjadi permasalahan serius dalam pembangunan lingkungan di Indonesia. Dampak negatif kebakaran hutan dan lahan bukan saja terhadap kerusakan hutan dan lahan, tetapi juga dampak lingkungan sosial dan ekonomi. Solusi masalah kebakaran hutan dan lahan jangka panjang perlu lebih difokuskan kepada upaya pencegahan. Salah satu upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan adalah penyadaran masyarakat desa sekitar hutan dan peningkatan kapasitas SDM masyarakat desa dalam berusaha alternatif di luar usahatani berbasis api. Pusat Penyuluhan sebagai supporting system dalam pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan mempunyai peran dalam upaya pemberdayaan masyarakat tersebut. Sekolah Lapang (SL) merupakan salah satu alternatif metode penyuluhan yang efektif dan efisien dalam meningkatkan kesadaran dan kemandirian masyarakat desa sekitar hutan dalam upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Metode Sekolah Lapang ini merupakan metode yang belum cukup familiar dalam penyuluhan kehutanan di Indonesia. Oleh karena itu penting sekali menyamakan persepsi berbagai pihak untuk pelaksanaan metode ini di lapangan. Modul Sekolah Lapang ini merupakan salah satu media penyampaan persepsi dan sebagai panduan untuk membekali Penyuluh Kehutanan/ pendamping dalam memandu kegiatan SL di lapangan. |